SpongeBob SquarePants

Minggu, 15 Juni 2014

Autobiografi Penulis :)




Tanggal 03 oktober 1995 , tepatnya pada hari Selasa pukul 01.45 WIB , aku lahir di Rumah sakit Umum Daerah Indrasari Rengat. Aku dilahirkan oleh seorang ibu yang sangat luar biasa bagiku. Dulu disaat aku baru lahir , sebuah kasus membahayakan ada di rumah sakit tempat aku dilahirkan. Seorang tahanan harus dilakukan perawatan intensif oleh pihak rumah sakit. Karena hanya ada satu-satunya rumah sakit ini yang ada di daerah ku , mau tidak mau tahanan tersebut akhirnya dirawat dirumah sakit ini. Semua ruangan yang ada di rumah sakit ini di jaga ketat oleh pihak polisi agar tidak ada korban yang terluka , karena tidak menutup kemungkinan tahanan itu mengirimkan orang untuk membunuh pasien disini. Mendengar hal tersebut, ibuku sangat khawatir dengan keadaan yang menegangkan itu.Ibuku hanya berdoa semoga tidak terjadi apa-apa.Setelah beberapa lama di rumah sakit dengan penuh ketegangan , akhirnya aku dan ibuku pulang ke rumah.
Aku diberi nama “ Henny Pratiwi Sidauruk“ oleh kedua orang tuaku. Tentu saja kedua orang tuaku memberikan nama itu dengan makna tersendiri. Kalau kata ibuku , nama “ Henny “ berarti bersifat keibuan atau bersikap dewasa, dan nama “ Pratiwi “ diibaratkan oleh orang tuaku seperti pahlawan , sedangkan “ sidauruk “merupakan boru[1]  dari ayahku yang merupakan keturunan Batak yang bermarga Sidauruk.Sehingga aku pun menjadi keturunan Sidauruk.Namun marga tersebut hanya bisa diturunkan ke generasi selanjutnya oleh anak laki-laki. Perbedaan antara boru dan marga hanya terletak pada penggunaannya, untuk pria digunakan marga, sedangkan wanita digunakan boru, sementara artinya tetap sama. Jadi, aku terlahir ke dunia ini sebagai pejabat (Peranakan Jawa Batak), ibuku dari Jawa, sedangkan ayahku dari Batak.Dan sebagai anak kedua dari 4 bersaudara.
***
Aku merasa sangat bahagia bisa terlahir di keluarga yang sangat aku cintai ini.Kedua orang tuaku sangat menyayangi aku sepenuh hati.Aku dari kecil sudah diajari bagaimana menjadi anak yang berguna suatu saat nanti. Walaupun aku tidak bisa merasakan bagaimana rasanya bermain dan belajar di TK ( Taman Kanak-kanak ). Tapi aku tetap bersyukur dengan semua yang telah diberikan oleh kedua orangtuaku.
Saat liburan tiba, aku diajak oleh kedua orangtuaku untuk pergi ke rumah Pak Uwo (abang dari ayahku) yang berada di Jakarta sekalian liburan disana. Aku sangat senang bisa jalan-jalan kesana.Walaupun aku masih terlalu kecil untuk mengenal Ibukota Indonesia ini, namun aku tetap antusias menghabiskan liburan di kota metropolitan itu. Aku berkunjung ke Jakarta tidak hanya bersama ayah, ibu, dan kakak ku saja, melainkan keluarga besarku yang ada dikampung.
Selama di Jakarta, seluruh tempat wisata kami kunjungi. Tidak satu tempat pun kami lewatkan. Mulai dari Monas, TMII ( Taman Mini Indonesia Indah ), Museum Fatahillah ,Wisata bermain ,dan pusat perbelanjaan. Walaupun saat itu usia ku masih 5 tahun, namun aku sangat menikmati liburanku ini. Liburan ini tidak akan pernah aku lupakan.

***
Kini usiaku sudah beranjak 6 tahun . Umur yang cukup untuk aku masuk ke SD ( Sekolah Dasar ). Ayah dan Ibuku memasukkan aku sekolah di SDN 028 Pematang Reba yang kini berganti nama menjadi SDN 029 Pematang Reba.Tahun 2001 adalah tahun dimana aku memasuki sekolah dasar untuk pertama kalinya.Di sekolah dasar ini lah mulai terjadinya persaingan untuk meraih peringkat di kelas.
Di tahun pertama catur wulan 1 telah aku lalui dengan meraih peringkat III di kelas. Ini merupakan awal prestasi yang baik .Catur wulan 2 , keadaan semakin memburuk. Aku mendapat peringkat VI di kelas.Karena keadaaan yang semakin memburuk, aku berusaha meningkatkan prestasiku hingga aku mendapatkan peringkat V di kelas pada catur wulan 3 . Walaupun hanya naik satu tingkat , tetapi aku tetap bersyukur karena aku bisa naik ke kelas yang lebih tinggi lagi yaitu kelas 2. Di catur wulan 1 ini, aku mendapatkan ranking III di kelas.Aku masih bersyukur dengan prestasi yang aku raih. Selanjutnya di catur wulan ke 2,aku masih saja mendapatkan ranking III di kelas.
Di kelas 3 ini, aku terus berjuang menjadi lebih baik lagi .Ternyata semua di luar dugaanku.Di catur wulan 1 ini, aku mendapatkan ranking V di kelas.Ini berita buruk buatku. Karena prestasiku menurun dari yang sebelumnya.Selanjutnya di catur wulan ke 2, terjadi sedikit peningkatan.Walaupun sedikit, ini sangat berharga buatku. Aku mendapatkan kembali  ranking III di kelas. Sepertinya ranking III melekat erat diprestasiku. Naik turunnya perstasi yang aku dapat, membuatku  bertekad untuk terus berusaha meningkatkan prestasiku sampai ke tingkat yang tertinggi agar kedua orang tuaku bangga mempunyai anak seperti aku. Di catur wulan 1 dan 2 pada kelas 4 ini, prestasi aku meningkat dari sebelumnya.Aku mendapatkan ranking II di kelas.Aku bangga sedikit demi sedikit aku hampir mencapai kesuksesan. Aku terus berjuang hingga menjadi sang juara.
Tidak terasa sekarang aku sudah kelas 5.kurikulum yang diterapkan pun telah berganti. Persaingan pun semakin sengit. Tapi aku tetap tidak akan menyerah untuk mendapatkan gelar sang juara .Namun hal terburuk terjadi lagi padaku.Di catur wulan 1 pada kelas 5, prestasiku menurun.Aku mendapatkan ranking IV di kelas.Ini mungkin terjadi karena aku tidak hadir tanpa keterangan sebanyak 2 hari. Aku mendapatkan catatan dari wali kelas yang tertulis di dalam laporan penilaian hasil belajar aku , “Tingkatkan terus prestasimu!”. Akupun sangat terpacu untuk meningkatkan prestasiku menjadi lebih baiklagi. Dan dari sini lah aku akan memulai semuanya. Mudah-mudahan saja semuanya bisa terpacai seperti yang akuimpikan.
   Catur wulan 2 pun telah berlalu, dan akhirnya aku mendapatkan ranking II.Aku sangat senang sekali. Akhirnya prestasiku meningkat . Tapi aku belum puas dengan apa yang aku dapatkan hari ini. Dan aku akan selalu berusaha untuk mendapat sang juara sampai kepada tingkat yang lebih tinggi dari yang tertinggi.Di catur wulan ke 2 ini, aku mendapatkan catatan lagi dari wali kelasku. “Tingkatkan Prestasimu!”.
Aku pun akan terus berusaha untuk meningkatkan prestasiku. Di catur wulan ke 1 pada kelas 6 ini aku mendapatkan ranking III di kelas. Tidak terlalu buruk dan aku bangga dengan hasil yang aku capai ini walaupun belum menjadi sang juara kelas.
Karena prestasiku lumayan bagus di sekolah, aku pun dipilih oleh sekolah untuk mngikuti cerdas cermat dalam rangka hari pendidikan nasional. Pihak sekolah mengutus kan 3 orang, yaitu aku, aldi dan titin. Kami akan berusaha sekuat tenaga kami untuk memenangkan lomba cerdas cermat ini.
Kami bertiga yang mewakili sekolah pun bersaing di tingkat kecamatan dengan semua persiapan yang matang dari jauh-jauh hari.Ini lah pengalamanku yang pertama kali untuk mewakili sekolah dalam perlombaan.Dari yang tidak pernah mendapat ranking, yang tidak pernah di kenal oleh guru menjadi anak yang dikenal guru dan sekolah.
                Pada saat lomba dimulai , kami sangat deg-degan karena kami tidak menyangka hal ini bisa terjadi. Tambah lagi saingan kami  itu merupakan murid dari sekolah terfavorit di daerah ini. Membuat kami  menjadi lebih deg-degan .Tetapi pembimbing  yang mendampingi kami mengikuti lomba ini terus menyemangati kami.
                Kami menjadi terpacu untuk bisa menjadi perwakilan sekolah di kecamatan.Akhirnya kami menang dan mendapatkan juara 2 sekecamatan .Tetapi kami tidak bisa melanjutkan ke tingkat kabupaten karena hanya yang mendapatkan juara 1 yang bisa melanjutkan ke tingkat kabupaten.Namun kami tidak berkecil hati , kami tetap bangga dengan hasil yang kami dapatkan. Dan kami lebih berpikir dan tetap optimis  untuk menghadapi Ujian Nasional ( UN ) yang sebentar lagi akan kami hadapi.
Aku pun akhirnya melaksanakan Ujian Akhir Sekolah agar dapat lulus SD. Aku sudah mempersiapkan diriku untuk ujian yang sangat penting ini. Setelah seminggu mengadakan ujian, aku pun masih harus menjalani Ujian Semester untuk yang terakhir kalinya di bangku SD. Akhirnya aku pun kembali tenang setelah semua ujian selesai dilaksanakan. Sebulan kemudian, hasil ujian pun keluar dan aku dinyatakan lulus. Alangkah senangnya hati ini dan sekarang aku akan mulai  berjuang lagi ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi.
Dan yang lebih membanggakan lagi, akhirnya semua impian aku selama ini didengar oleh Allah swt dan kerja keras aku selama ini terwujud juga.Aku mendapatkan juara 1 di kelas. Aku sangat senang dan bangga pada diriku akhirnya aku menjadi sang juara kelas.
Senangnya,akhirnya aku bisa mendapatkan gelar itu. Sejak saat itulah sampai aku tamat SD, aku terus memegang gelar sang juara di SD aku. Di sini aku bisa memetik sebuah pelajaran. “Jika kita terus berusaha dan berusaha, maka semua yang  kita impikan itu kelak pasti akan tercapai.” Kuncinya jangan pernah menyerah. Di tingkat sekolah dasar ini, aku berhasil meraih semua mimpi-mimpiku untuk menjadi sang juara.


***
Tidak terasa sekarang sudah memasuki tahap perpisahan SD. Acara perpisahan kali ini pihak sekolah mengadakan jalan-jalan ke kota Siak Sri Indrapura. Saat yang aku tunggu-tunggu akhirnya datang juga.Sudah lama liburan tidak menghampiriku.Aku sangat antusias mengikuti liburan dalam rangka perpisahan ini.Semua yang bersangkutan dengan kegiatan liburanku sudah ku persiapkan seluruhnya. Namun liburan itu harus aku pendam dan tidak akan merasakan perpisahan bersama-sama ke kota Siak itu. Tepat pada hari mau pergi liburan, tiba-tiba aku jatuh sakit.Aku sangat sedih dan kecewa karena aku tidak bisa liburan bersama-sama teman SD aku.Tetapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Ayah dan Ibuku pun berkata , “ gak apa-apa nak, kapan-kapan kita kesana ! “. Mendengar hal itu , aku sedikit lega dengan hiburan dari ayah dan ibuku.
***
Selamat tinggal putih-merah dan selamat datang putih dongker. Waktu terus berjalan, tidak terasa sekarang aku telah memasuki SMP. Aku bersekolah di SMPN 1 Rengat Barat angkatan 2007 .Terjadi banyak perbedaan di sini, ada MOS (Masa Orientasi Siswa) saat pertama masuk SMP. Aku tidak mengetahui apa MOS itu. Aku bingung tapi aku harus mengikuti semua perintah pengurus OSIS (Organisasi Siswa Intera Sekolah).
Banyak sekali perintah pengurus OSIS tersebut, mulai dari mengikat rambut sebanyak 5 buah ikatan, memakai kalung yang terbuat dari permen dan cabe, memakai papan nama hingga memakai topi kerucut. Meskipun perintahnya sangat banyak dan tergolong sangat aneh, tetapi semua siswa baru di sana termasuk aku, menuruti dan menjalankan semua perintah pengurus OSIS tersebut.Semenjak kejadian itu aku bertekad untuk menjadi anggota OSIS di sekolahku ini.
Sekarang aku duduk di kelas 7, tepatnya kelas 7.2 dari empat kelas di kelas 7. Aku banyak menemukan teman-teman yang baru dari berbagai Sekolah Dasar. Sehingga aku dituntut untuk bisa bersosialisasi dan beradaptasi dengan hal-hal baru di sini. Aku harus bisa menemukan sahabat-sahabat baru. Teman ngobrol dan teman yang bisa mengerti aku. Tetapi itu semua membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama .
Tidak terasa sudah 3 bulan aku di sini. Akhirnya, aku menemukan sahabat-sahabat baru. Hal ini bermulai karena kami sering ngobrol, duduk berdekatan di kelas, sehingga tanpa di sengaja, kami pun menjadi semakin akrab dan bersahabat. Sebelum aku mengenal mereka, aku sangat pendiam, jarang ngomong di kelas, ngomong selalu ala kadarnya. Tetapi setelah aku mengenal mereka, keperibadianku menjadi sangat berubah.
Aku menjadi anak yang cerewet dan peribut di kelas. Ternyata seorang teman bisa merubah kepribadian kita. Walaupun demikian, aku senang karena berkat mereka, aku tidak lagi menjadi anak yang pasif. Begitulah sahabatku. Mereka selalu aktif, maksudnya di sini aktif dalam arti kata meribut dalam kelas. Jadi secara otomatis, aku pun mengikuti mereka karena salah satu sifat aku adalah mudah terpengaruh orang lain. Walaupun demikian aku tetap senang karena aku berteman dengan orang pintar.
Aku bersahabat dengan  5 orang perempuan, yaitu Malisa , Nola , Mila , Tissa dan Ayu . Mereka semua mempunyai sifat yang berbeda. Tetapi perbedaan ini tidak memisahkan kami. Perbedaan inilah yang membuat kami satu.
Hari-hari aku di sekolah, aku lalui bersama 5 sahabat aku tersebut. Semua perasaan bercampur aduk, mulai dari dongkol dan jengkel melihat sikap-sikap mereka yang nyebelin sampai kepada merasa senang mempunyai teman seheboh ini. Banyak pengalaman-pengalaman yang aku lalui bersama mereka.
Saat akan diadakan pemilihan anggota OSIS, aku mencalonkan diri untuk menjadi anggota OSIS. Dan akhirnya aku dipilih dan dipercayai oleh Pembina OSIS kepada aku untuk menjadi anggota OSIS di bagian Kepemimpinan dalam membela Negara.Dan aku juga dipercayai untuk menjadi ketua sekbid ini.Aku sangat senang dan merasa tak percaya. Tapi aku yakin kalau aku bias melakukan semua hal ini dengan baik dan tidak akan mengecewakan Pembina OSIS ku.
***
Tidak terasa semester satu telah berlalu, dan kini saatnya untuk mengambil rapor. Aku deg-degan dan tidak yakin mendapat juara 1 seperti SD dulu. Karena dua orang sahabatku jauh lebih pintar dariku, yakni Tissa dan Mila.Juara 1 saja aku tidak yakin, apalagi 10 besar seluruh kelas 7 (biasanya disebut juara paralel), juara seluruh kelas 1, 2, dan 3, itu lebih mustahil lagi terjadi.
Pengumuman dimulai dari kelas 9. Jantungku sudah berpacu cepat. Takut mendengar peringkat kelas 7.2 . Kelas 9 telah usai dibacakan, selanjutnya kelas 8. Dan tibalah saatnya kelas 7.2 , dan seperti dugaanku, kedua orang sahabatku itu mendapat juara 1 dan 2 sementara aku mendapat juara 3.
Aku pun menghela nafas. Lemah rasanya, dan ditambah lagi aku mendapat juara 7 paralel. Juara umum tentu sulit sekali mendapatkannya dan mustahi buatku. Pada saat aku maju ke depan pada juara-juara paralel, temanku yang mendapat juara 6, terus menjelek-jelekkan aku. Mulai saat itu, aku berniat untuk mendapat peringkat yang lebih tinggi dari dia.
Semenjak pengambilan rapor tersebut, aku pun berniat untuk meningkatkan prestasiku lagi terutama untuk mengalahkan kedua sahabatku tadi. Tetapi tetap dalam persaingan yang sehat.
Semester 2 telah berlalu, pada saat pengambilan rapor, lagi-lagi aku mendapat juara 3. Sementara temanku yang mendapat peringkat 6 paralel semester lalu turun menjadi peringkat 8, dan aku tetap di peringkat 7. Sekarang bisa sedikit lebih tenang dan kadang aku juga mengejeknya sedikit. Tapi aku harus tetap mengalahkan kedua sahabatku yang lagi-lagi mendapat juara 1 dan 2 di kelas.
***
8.3 adalah kelasku di kelas 2 SMP. Ternyata pada saat pembagian kelas ini, aku hanya satu kelas dengan Nola , namun tidak dengan yang lainnya. Ternyata persahabatan kami dipisahkan oleh kelas, namun hubungan kami tetapberjalan dengan baik. Setiap istirahat, kami saling berbagi cerita, disitulah kami bersama-sama lagi. Namun persahabatan kami ini tidak bertahan lama, persahabatan kami mulai goyah karena kami mulai sibuk dengan kepentingan kami masing-masing. Kami tidak pernah lagi bersama-sama di jam istirahat. Sehingga kami pun terpisah dan berjalan di jalan masing-masing.
Diawal kelas 8 ini, aku bertemu salah seorang teman baru yang lumayan pintar bernama Fitri . Temanku ini memiliki daya tangkap yang tinggi.Aku dan temanku unggul dibidang yang sama, yakni Matematika dan Bahasa Indonesia. Aku merasa jadi lebih terpacu lagi untuk meraih juara 1 di kelas.
Di kelas 8 ini , aku masih dipercayai oleh Pembina OSIS untuk tetap menjadi ketua Sekbid Kepemimipinan dalam membela Negara . Selain itu pembina OSIS juga mempercayaiku untuk menjadi ketua dalam mengatur penerbitan Mading di sekolah ku.Aku sangat senang dengan jabatan yang diberikan oleh Pembina OSIS ku.Apalagi tidak semua orang bisa dipercayai dalam menjalankan tugas yang diberikan. Aku yakin dengan jabatan yang diberikan  ini , aku juga bisa melatih pendewasaan dan kinerjaku dalam menjalankan tugas.
Saat kegiatan belajar baru berlangsung selama 3 bulan , wali kelas kami ibu Dewi Kuriati S.Pd sekaligus guru matematika dikelasku memutuskan untuk pergi haji ke tanah suci. Tentu saja memerlukan waktu yang lama untuk ibadah kesana.Karena hal tersebut, wali kelas kami pun untuk sementara digantikan oleh ibu Hartini dan guru matematika kami pun diganti oleh Ibu Siti Rohani.Tetapi guru Matematika kami jarang sekali masuk ke kelas kami. Ibu Siti Rohani hanya memberikan tugas dan dikumpulkan ke kantor. Begitu seterusnya. Aku sebenarnya tidak suka proses belajar seperti ini. Belum tentu semua murid mengerti dengan metode tersebut .Dan banyak teman-temanku yang menyontek setiap ada latihan dan PR kepadaku.Kegiatan ini terus berlanjut hingga ujian semester tiba.
***
Ujian semester pun telah berlalu, sekarang adalah minggu remedial bagi yang tidak lulus mata pelajaran ujian tertentu. Syukurlah aku tidak ada remedial. Disaat teman-teman sibuk remedial, aku sibuk memeriksa hasil ujian Bahasa Indonesia . Guru Bahasa Indonesiaku memintaku untuk memeriksa hasil ujian. Sangat melelahkan memang, apalagi diantara mereka ada yang memiliki tulisan yang sulit dibaca. Lelah dan mata terasa sakit saat membaca tulisannya.
Lebih sulit lagi memeriksa hasil ujian dibandingkan dengan belajar untuk menghadapi ujian. Mungkin inilah alasannya guru tidak mau memeriksa hasil ujian remedial sendiri dan memintaku untuk memeriksanya. Selain itu, mungkin karena guru Bahasa Indonesia tersebut sudah sangat percaya padaku. Dan aku tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan guruku padaku.
***
Saat yang paling mendebarkan buatku adalah disaat pengambilan rapor. Pengumuman juara pun tiba, ini akan menentukan nasibku selama semester 1 di kelas 8 ini . Dan ternyata aku mendapat juara 1. Aku mengira bahwa aku salah dengar, namun ini benar-benar terjadi. Aku sangat bersyukur, akhirnya aku bisa juga mendapat juara 1 dan mengalahkan temanku. Dan lebih yang mengejutkan lagi aku mendapatkan peringkat 5 paralel.Aku merasa sangat bahagia hingga meneteskan air mata.Semua teman-temanku memberikan selamat kepadaku dan meminta traktir kepadaku.Orangtuaku juga terharu dan bangga dengan hasil yang aku dapatkan ini.
***
Liburan sekolah tiba, orangtuaku memutuskan untuk liburan ke kampung halaman kami di Sidamanik , Sumatera Utara. Aku sangat senang bisa liburan kesana.Apalagi kami sudah lama tidak pulang kampung.Hal ini juga menjadi moment special buat aku karena ini sebagai hadiah dari peringkat aku di kelas yang meningkat.Berbagai tempat wisata kami kunjungi , seperti danau toba, rumah adat, pulau samosir , air terjun dan kebun binatang.
***
Di semester 2 ini , semua murid mulai terlihat memanas persaingan untuk mendapatkan juara. Mulai dari tugas, diskusi hingga praktek kami semua menampilkan yang terbaik.Aku sendiri juga merasa bahwa persaingan itu sudah dimulai.Dan aku juga harus bisa mempertahankan peringkat yang aku dapatkan sebelumnya.
Semester kali ini aku merasa kegiatan OSIS semakin padat saja.Terlebih lagi ditambah dengan jadwal penerbitan mading yang semakin padat.Dan diluar dugaanku, aku sampai lebih mementingkan kegiatan OSIS daripada belajarku.Aku merasa sangat takut dengan prestasiku. Bagaimana tidak , aku harus menghabiskan hari-hariku dengan mengatur dan menyelesaikan tugas yang dipercayai oleh pembina OSIS ku. Semua terjadi hingga ujian semester 2 berakhir.Aku hanya bisa berdoa dan berusaha sekuat tenagaku agar prestasiku tidak menurun.
Waktu pengambilan rapor pun tiba, jantungku berdetak sudah tidak beraturan lagi. Rasanya jantung ini mau copot padat baru pengumuman untuk kelas 7 . Dan pengumuman kelas 8 pun dibacakan, semua terjawab sudah .Dugaan aku selama ini benar.Aku mendapatkan juara 3 dikelas.Cukup sedih dengan prestasi yang aku dapat.Tapi kesedihan ku hilang, sesaat setelah aku diberikan piagam penghargaan dari Pembina OSIS ku karena kinerjaku yang bagus dalam penyelesaikan tugas yang diberikan.Mungkin aku sedih karena prestasi ku menurun, tapi aku juga sangat bangga dengan diriku sendiri.Aku bisa memegang kepercayaan yang diberikan dan menjalankannya dengan baik.Namun aku hanya kurang bisa membagi waktu. Dengan kegiatan inilah .yang membuat aku menjadi anak yang lebih bersifat dewasa dalam menjalani kepercayaan yang diberikan.
***
Awal semester 9 ini ,tepatnya di kelas 9.2 , semangatku mulai  membara untuk meningkatkan prestasiku . Selama aku duduk di bangku SMP , aku mengikuti banyak kegiatan sekolah. Mulai dari itu OSIS , Ekstrakurikuler , dan acara lainnya. Untuk Ekstrakurikuler sendiri ,aku dari kelas 7 sampai kelas 9 ini tetap mengikuti ekstra English Club. Aku sangat suka berbahasa Inggris.Bidang studi Bahasa Inggris juga salah satu mata pelajaran favorit ku di sekolah.Aku juga mendapatkan piagam penghargaan dari guru pembimbing ekstra karena aku sangat aktif dalam English Club.
Proses belajar semester 1 di kelas 9 ini berjalan lancar. Aku tidak terlalu fokus lagi di kegiatan OSIS dan lainnya. Aku lebih fokus untuk menghadapi Ujian Nasional yang sebentar lagi akan aku hadapi. Setiap hari aku dan temanku membuat kelompok belajar .Namun di semester 1 ini kami belum terlalu aktif belajar kelompok. Kami masih berlomba-lomba menjadi sang juara.
Akhirnya semerter 1 selesai, saat pengambilan rapor jantungku mulai berdetak tak beraturan lagi.Dan diluar dugaan ku, aku mendapatkan juara 2 dikelas dan paralel 5 dari seluruh kelas 9.Aku bangga dengan kerja kerasku ini. Ternyata benar kata pepatah mengatakan, “ tidak ada kerja keras yang tidak akan membuahkan hasil “. Dan inilah hasil dari kerja kerasku.
Semester 1 pun sudah berlalu, kini semester yang ditunggu-tunggu pun tiba.Semester yang sangat menegangkan karena kami akan menghadapi UN. Ujian yang berlangsung selama 3 hari akan menentukan kami yang telah belajar di bangku SMP selama 3 tahun.
Hampir semua guru setiap masuk kelas selalu mengingatkan dan menceramahi kami untuk selalu belajar dan belajar. Sampai-sampai telinga kami bosan mendengarnya. Karena desakan guru yang menuntut kami untuk selalu belajar, akhirnya kami pun memutuskan untuk belajar kelompok seperti yang kami lakukan di semester sebelumnya. Waktu kami pun telah habis untuk membahas dan mengerjakan semua soal tentang UN.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, UN pun sudah berada di depan mata. Siap tidak siap ujian harus tetap kami ikuti, 3 hari yang menentukan sebagai hasil dari  belajar kami selama 3 tahun. Guru-guru pun khawatir melihat kami menghadapi ujian, ditambah lagi kami dibebani karena standar kelulusan meningkat. Berbagai cara dilakukan demi kelulusan. Mulai dari minta maaf dan restu dari teman-teman , adik-adik kelas, guru-guru, dan yang terpenting restu dari  orang tua.
Ujian pun berlangsung, semua siswa sangat frustasi menghadapi ujian. Kami pun membaca doa sebelum ujian agar dilancarkan dan dimudahkan dalam mengerjakan soal. Pada hari pertama, aku tidak terlalu kesulitan dalam mengerjakan soal karena mata ujiannya Bahasa Indonesia. Dan pada hari kedua, mata ujiannya adalah Matematika. Syukurlah aku tidak menemukan kesulitan dalam mengerjakan soal. Hari terakhir, kami mengerjakan ujain B.Inggris dan IPA . Agak susah namun alhamdulillah aku bisa menyelesaikannya dengan baik.
Setelah UN, kami pun mulai melakukan persiapan untuk perpisahan. Dan pada hari perpisahan tersebut, kami dituntut untuk menggunakan baju Kebaya. Pada acara perpisahan ini, sangat menguras air mata kami. Semuanya menangis karena akan berpisah dengan teman-teman. Suasana semakin terharu saat kami menyanyikan lagu Hymne Guru dan Terima kasih Guruku. Suasana menjadi terharu dan semua kami menangis tersedu-sedu.
Setelah acara perpisahan selesai dilaksanakan, siswa-siswa tinggal menunggu pengumuman hasil UN. Sekolahku mengumumkannya dengan menggunakan amplop. Aku sangat takut kalau tidak lulus. Akhirnya aku menerima amplopku juga. Setelah aku membuka isinya dan membacanya, perasaan gembira langsung meyelimuti hatiku, aku dinyatakan lulus. Aku pun langsung bersujud sambil menangis. Akhirnya perjuanganku selama 3 tahun di SMP tidak sia-sia. Dan akhirnya aku pun kembali melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.


***
Selamat datang Masa putih abu-abu.Alhamdulillah aku bisa melanjutkan pendidikanku yang lebih tinggi lagi.Aku bersekolah di SMA N 1 RENGAT BARAT.Sekolah terfavorit di Kecamatan Rengat Barat dan lokasinya pun sangat dekat dengan rumahku.Selain itu sekolah ini tempat dimana ayahku mencari nafkah.Ayahku adalah salah satu guru di SMA ini di bidang Matematika. Awalnya aku mau di masukkan ke salah satu sekolah di Pekanbaru ,yaitu Sekolah Kehutanan . Namun setelah banyak pertimbangan, akhirnya aku tetap bersekolah di kotaku tercinta ini.
Dari mulai pendaftaran sampai kegiatan lainnya aku lakukan sendiri. Sempat kesal memang melihat yang lainnya bersama orang tua, namun aku tidak berputus asa begitu saja, aku yakin dalam diriku sendiri bahwa ini adalah salah satu tindakan yang akan membuat laku ebih dewasa.
Awal masuk SMA , aku disambut dengan kegiatan MOS. Seperti masa SMP dulu, namun disini sedikit berbeda. Kakak-kakak seniornya jauh dari yang aku pikirkan.Aku sempat takut dan merinding dengan semua kegiatan MOS ini.Dan yang lebih mengejutkan lagi, ternyata Pembina OSISnya adalah ayahku sendiri.Awalnya aku tidak percaya, tapi aku jalani saja semuanya dengan senyuman walau dalam benakku masih ada perasaan takut dan cemas.
Setelah proses MOS selesai, saatnya pembangian kelas dimulai. Ternyata aku duduk di kelas X.3 dari lima kelas. Dan setelah pengumuman itu, kami langsung disuruh masuk ke kelas masing-masing untuk bergotong royong membersihkan kelas dan diskusi tentang kelas bersama wali kelas.
Saat peneruan organisasi kelas, aku ditunjuk oleh teman-temanku untuk menjadi Bendahara.Awalnya aku menolak, namun wali kelasku yang sudah kenal denganku juga memaksaku untuk menjadi bendahara.Aku pun tak bisa menolak.Semuanya aku jalani seperti aku menjalani organisasi yang dulu pernah aku alami.
Di kelas ini aku tidak terlalu sulit untuk mencari teman baru.Semua tema-temanku disini sangat baik dan asyik diajak berbicara.Semua kami melekat dan bersatu seperti satu keluarga yang sejahtera.
Tak terasa sudah 3 bulan aku duduk di kelas ini, sebentar lagi aku akan menghadapi yang namanya Ujian Semester. Mengingat tak lama lagi akan menghadapi Ujian, aku bertekad dalam diriku sendiri untuk lebih giat lagi belajar seperti mengikuti les agar aku bisamembanggakan kedua orangtuaku terutama ayahku.
Sebelum kami melaksanakan ujian semester,aku mengikuti lomba jurnalistik perwakilan SMA ku yang diadakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) SUSKA RIAU.Sekolah kami mengutuskan 3 orang dan alhamdulillah kami mendapatkan juara harapan 1 sekecematan Rengat Barat.
Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, selama seminggu aku menghadapi UJian Semester dan dilanjutkan dengan kegiatan Classmetting. Kegiatan Classmetting ini berupa lomba futsal , volley , catur , mading dan kebersihan kelas. Aku dan teman-temanku mengikuti lomba futsal untuk putri .Sebenarnya kegiatan ini kami ikuti untuk menghilangkan beban yang ada dalam pikiran kami sebelum menerima raport besok. Selain itu, aku juga tak lupa untuk menyalurkan bakatku yang pernah aku tekuni saat masa SMP , yaitu pembuatan mading. Aku dan semua temanku bekerja sama dalam proses pembuatan mading. Dan alhamdullilah pembuatan madding yang aku pimpin ini mendapatkan juara 3 dari 16 kelas yang ada di SMA ini. Aku bangga ternyatasemua yang aku jalani selama ini tidak sia-sia dan bermanfaat di kemudian hari.
***
Tak terasa waktu pemgambilan rapor pun tiba, seperti biasanya aku selalu takut dan deg-degan.Akhirnya semua terjawab sudah, aku mendapatkan juara 1 di kelas.Alhamdulillah awal yang baik buatku. Aku akanterus semangat dan berjuang lebih keras lagi.
***
                Awal semester 2 semangatku mulai semakin membara . Seperti biasanya aku selalu lalui hari-hariku dengan ceria dan penuh senyuman .Hari pertama aku semester dua ini aku mulai dihantui dengan pilihan jurusan,antara jurusan IPA atau IPS.Awalnya aku bingung mau pilih jurusan apa,tetapi setelah berpikir panjang aku sudah punya keputusan,yaitu jurusan IPA.Namun setelah aku menentukan jurusan pilihanku , teman-temanku berkata kepadaku bahwa jurusan IPA itu seperti duduk di atas kursi panas dan terlalu banyak tugas dan terlalu fokus sehingga tidak waktu untuk bermain.
                Walaupun demikian , aku tetap pada pendirian aku selama ini. Aku tetap memilih jurusan IPA.Jurusan yang aku idam-idamkan selama ini.Mengapa aku memilih jurusan ini dikarenakan aku dari dulu ingin menjadi seorang dokter.Untuk menjadi dokter itu jurusan yang dipilih haruslah IPA.Maka dari itulah aku memilih jurusan IPA.
                Sewaktu guru bimbingan konseling atau biasa disebut guru BK aku masuk ke kelasku, beliau mulai bertanya kepada kami satu per satu.Hampir semua teman-temanku sewaktu itu memilih jurusan IPS.Sahabatku yang aku kenal sejak SD juga memilih jurusan IPS. Alasan dia memilih jurusan IPS karena dia tidak sanggup untuk menghapal dan terlalu serius. Aku sempat merasa minder dan mulai merasa takut, namun apa boleh buat , tujuan aku sekolah selama ini adalah ingin membahagiakan kedua orangtuaku dan meraih cita-citaku selama ini yaitu menjadi seorang dokter.
                Setelah hampir semua teman-temanku ditanyakan satu per satu, sekarang giliran aku yang ditanya oleh guru BK ku.Ketika aku menjawab bahwa aku memilih jurusan IPA , guruku memberikan aku senyuman dan memujiku di depan semua teman-temanku.Aku tersipu malu ketika itu.
                Dan mulai sejak itu aku sering diejek oleh teman-temanku.Tapi aku tidak terlalu mengambil pusing dengan apa yang mereka katakan itu.Aku hanya mencoba tersenyum dan menganggap itu adalah candaan biasa saja.
Tak terasa waktu semester 2 ini cepat sekali berlalu.Serasa baru masuk semester 2 kini sudah harus menghadapi yang namanya ujian semester.Ketika mendengar yang namanya ujian,aku mulai membuat tekad dalam diriku sendiri bahwa aku harus bisa masuk jurusan IPA dengan kerja kerasku sendiri tanpa ada yang membantuku.Dan aku juga berjanji dalam diriku bahwa jalan menuju cita-citaku adalah di jurusan IPA ini.Maka dari itu,aku tidak ingin mengecewakan diriku sendiri apalagi kedua orangtuaku.
Setelah seminggu menghadapi ujian semester, aku mulai lagi merasakan yang namanya deg-degan.Apalagi ini ditambah dengan pilihan jurusan yang diambil dari nilai raport semester ini.Aku hanya bisa berdoa dan banyak melakukan hal baik seperti sedekah dan lain-lain.
Dan tibalah saat yang aku tunggu-tunggu akhirnya tiba juga.Detak jantungku sudah tidak beraturan lagi.Pengumumannya pun mulai dibacakan di kelasku.Dan semua sudah terjawab sudah,aku kembali mendapatkan juara 1 lagi di kelasku.Aku bangga dan bahagia mendengar hal tersebut.
Dan yang lebih membuat aku bahagia lagi , ternyata aku berhasil masuk ke jurusan yang aku impikan selama ini.Aku sungguh sangat bahagia sekali waktu,sampai-sampai aku tidak bisa berkata-kata lagi.Ya allah,terima kasih atas semua apa yang telah engkau berikan kepadaku ini.Aku janji aku akan lebih giat lagi belajar dan terus berjuang meraih cita-citaku selama ini.
                ***
                Awal semester 3 di SMA N 1 Rengat Barat atau awal aku memulai perjuanganku di jurusan IPA ini kembali aku awali dengan senyuman dan semangat yang membara.Seperti biasanya diawal kenaikkan kelas semuanya butuh beradaptasi.Apalagi kali ini benar-benar semuanya diulang lagi dari awal.Mulai dari teman,pelajaran,situasi dan kondisi.Tapi semua itu aku lalui dengan sebagaimana mestinya.
                Dan aku sangat beruntung aku sekelas dengan teman baikku dulu sewaktu SMP.Aku bahagia tetapi juga sedikit terancam karena temanku ini juga seorang yang pintar.Tetapi itu bukanlah hal yang membuat aku menjadi tidak semangat lagi.Akan tetapi dengan kehadiran temanku ini membuat aku semakin semangat lagi belajar dan ingin menjadi yang terbaik lagi dikelasku nanti.
                Minggu pertama dikelas XI.IPA.1 ini kami masih disibukkan dengan gotong royong,bersihkan kelas,beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman serta menentukan posisi tempat duduk.Aku dan temanku mendapatkan tempat duduk paling belakang.Aku merasa sangat kesal karena tempat duduk kami itu terlalu jauh dari papan tulis dan yang lebih parah lagi aku juga tidak bisa melihat terlalu jauh.Untung saja,ternyata tempat duduk ini tidak menetap sampai akhir semester.Melainkan akan terus berpindah setiap minggunya.Aku dan temanku merasa sangat bersyukur sekali.
Saat dimulai proses kegiatan belajar mengajar,aku dan temanku termasuk orang yang diam dikelas.Dikarenakan kami yang duduk dibelakang dan efek guru yang menjelaskan dengan nada suara yang kecil sehingga aku dan temanku tidak nyambung dengan pelajaran yang diajarkan saat itu.
Aku sempat bingung bagaimana dengan ulangan aku besok kalau kondisinya seperti ini terus.Pasti aku akan ketinggilan materi dan tidak mengerti.
Apa yang aku takutkan selama ini akhirnya terjawab sudah.Untuk pertama kalinya,aku mendapatkan nilai ulangan biologi 45.Aku sangat sedih dan merasa sangat malu dengan hasil ulangan aku itu.Rasanya ingin nangis dan merobek kertas ulanganku itu.Tapi apa boleh buat,nasi sudah jadi bubur.Semua sudah terjadi,aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi.Aku hanya bisa pasrah dan bertekad jangan mengulang kesalahan yang sama lagi ini.
Setelah beberapa bulan kami belajar,kami mulai lagi disibukkan dengan kegiatan English Day.Kegiatan rutin setiap minggunya yang diadakan oleh pihak sekolah.Ini berguna bagi kelancaran berbahasa inggris siswa-siswinya yang sebentar lagi sekolah kami akan diangkat menjadi sekolah berstandar Internasional.
Hampir setiap hari kami latihan english day.Kami ingin memberikan penampilan yang terbaik kepada semua penonton.Dan kami juga tidak mau mengecewakan guru bahasa inggris kami yang sudah capek mengajar dan membimbing kami dalam pembuatan tema english day kami ini.
Dalam tema english day tersebut aku berperan sebagai seorang juri dalam cerita pemilihan penyanyi terbaik.Dan alhamdulillah,penampilan english day kami mendapat pujian dan memuaskan semua orang.Sangat melelahkan memang tapi dengan suksesnya acara english day tersebut,rasa lelah tersebut berangsur hilang.
Setelah pulang sekolah,rasa lelah itu semakin terasa.Dan tiba-tiba aku merasa pusing dan badanku tiba-tiba terasa panas.Orangtuaku langsung menyuruhku untuk minum obat penurun panas.
Dan diluar dugaanku dan kedua orangtuaku,tiba-tiba malam harinya panas badanku semakin tinggi dan aku merasa sangat kedinginan.Lalu kedua orangtuaku langsung membawa aku ke rumah sakit.Sesampai di rumah sakit,saya langsung mendapatkan penanganan khusus oelh pihak rumah sakit dan aku langsung disuntikkan infus.
Awalnya aku sangat takut dengan yang namanya diinfus,tapi mau bagaimana lagi semua harus segera dilakukan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan padaku.Dan saat itu juga aku langsung dibawa ke ruangan rawat inap.
Esok harinya orangtuaku bercerita kepadaku,dokter bilang bahwa aku terserang penyakit demam berdarah dan tipus.Aku spontan kaget dan tidak percaya.Tapi apa mau dikata lagi semua sudah terjadi.Orangtuaku juga bilang kepadaku semua itu karena aku terlalu lelah dan tidak boleh kecapekan.
Setelah hampir 2 minggu aku dirawat di rumah sakit,akhirnya aku diizinkan pulang.Aku sangat senang akhirnya aku sembuh dan bisa beraktifitas kembali setelaj sekian lama aku hanya berbaring lemah diatas tempat tidur.Dokter juga berpesan kepadaku untuk banyak beristirahat,jaga pola makan dan jangan kelelahan.
Saat aku kembali masuk sekolah,aku disambut dengan berbagai macam tugas dan ulangan yang menumpuk.Aku sempat kembali down dan berpikir akan masuk kembali ke rumah sakit.Namun itu hanya pikiran aku saja,aku sangat bersyukur mempunyai seorang sahabat yang sangat berarti dalam hidupku.Selain dia juga menemani aku selama di rumah sakit,dia juga membuatkan aku semua tugas dan pelajaran yang ketinggalan untukku.Saat itu aku terharu dan hampir meneteskan air mata.Terimakasih tuhan engkau telah memberikan aku sahabat yang begitu berarti dalam hidupku.
Dan tak terasa waktu ujian semester pun tiba,dengan penuh antusias dan semangat yang tinggi aku hadapi ujian semester ini dengan tetap tersenyum.
Dan alhamdulillah,semua ujian tersebut berjalan lancar.Sekarang hanya tinggal berdoa agar hasil raport semester ini memuaskan sama halnya dengan yang sebelumnya.
Sebelum pengambilan raport,seperti biasanya kami disibukkan dengan kegiatan Classmeeting.Dan kali ini kegiatannya yaitu lomba membuat stand karya sendiri per kelas,kebersihan kelas,dan lomba liga band antar kelas.
Waktu pengambilan raport pun tiba,aku sebenarnya tidak begitu berharap untuk bisa kembali mendapatkan juara 1 kembali di kelas.Namun apapun yang terjadi nanti aku akan tetap menerimanya dengan lapang dada.
Dan pembacaan juara pun dimulai,semua diluar dugaanku,ternyata aku mendapatkan juara 1 di kelasku.Aku spontan langsung sujud syukur dan aku langsung memeluk sahabat aku yang telah membantuku selama ini yang ternyata dia juga mendapatkan juara 3 dikelas.Kami berdoa berpelukan sambil meneteskan air mata tanda kebahagiaan kami.
***
Semester 4 atau semester kedua dikelas XI.IPA.1,aku dan sahabatku kembali menyambut pelajaran yang akan datang dengan senyuman.
Awal semester ini kami disibukkan dengan acara penampilan pentas seni.Dan kali ini kami diberi tugas oleh guru kami untuk membuat film dan tarian karya sendiri.
Ini tantangan bagi kami untuk menyelesaikan tugas tersebut sekaligus pengalaman bagi kami dalam dunia entertainment dan kesenian.
                Semester ini adalah semester yang paling banyak diadakan kegiatan.Setelah selesai kegiatan pentas seni.Kami sudah disambut kembali dengan acara Kartini’s Day atau Hari Kartini.Pihak sekolah menyuruh kami untuk memakai pakaian batik lengkap bagi yang perempuan.Selain itu kami juga mengadakan kegiatan seputar memperingati hari Kartini seperti lomba puisi,drama musical dan lain-lain.
Setelah selesai acara peringatan Hari Kartini,kami mulai kembali melakukan proses belajar mengajar.Namun itu tak berlangsung lama,beberapa minggu kemudian,pihak sekolah kembali mengadakan acara perpisahan kelas XII sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun SMA N 1 Rengat Barat.Dan kali ini aku juga ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.Aku dan teman-temanku diminta oleh pihak sekolah menampilkan tari persembahan dalam acara tersebut.Aku antusias menerima tawaran tersebut sekaligus nilai plus bagiku untuk lebih aktif dan sering muncul di hadapan publik.
Setelah beberapa kegiatan diadakan,proses belajar pun kembali dilanjutkan seperti biasanya.Hingga tiba saatnya uijan semester genap diadakan.
Kini tibanya pengambilan raport diadakan,aku kembali lagi merasakan deg-degan sebelum pembacaan hasil raport semester ini.Dan alhamdulillah,kali ini aku kembali merasa bahagia dan sangat senang.Aku kembali mendapatkan juara 1 dikelasku.Aku tak henti-hentinya bersyukur kepada Allah atas semua nikmat yang telah diberikan-Nya.
***
                Semester 5 dan semester pertama di kelas XII.Tepatnya kelas XII.IPA.2.
                Tak terasa saja,kini aku sudah kelas XII.Padahal serasa baru kemaren pendaftaran calon siswa di sekolahku ini.Masa-masa indah SMA ini tentu tak akan aku lupakan dalam memori kehidupanku.Masa SMA ini sungguh masa yang sangat indah,seperti sebuah lagu yang berbunyi,masa-masa terindah adalah masa-masa SMA,kisah-kasih di sekolah,tiada masa paling masa-masa di sekolah.Dan aku pribadi mengalami semua hal yang terindah di masa SMA.
                Di masa SMA ini aku juga merasakan keseruan dan kebahagiaan ketika aku berusia 17 tahun yang kata orang masa yang paling indah saat beranjak dewasa.Ketika aku berusia 17 tahun,aku merayakan acara pesta ulang tahunku sekaligus mempererat keakraban kami satu sama lain.
               
                Semester ganjil ini kami disibukkan dengan berbagai aktifitas belajar mengajar yang semakin padat daripada kelas X dan XI dulu.Kami sudah mulai melakukan belajar tambahan setiap sorenya dan beberapa kali try out untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Ujian Nasional nanti. Sebentar lagi aku akan segera merasakan yang namanya Kuliah dan aku bukan lagi seorang siswa melainkan seorang mahasiswa.
                Tak terasa hari berganti hari pun telah aku lalui,kini ujian semester sudah berada di depan mata.Aku mempersiapkan diri seperti biasanya untuk melakukan ujian semester.
                Ujian semester pun tiba,semangat dan doa selalu aku lakukan dalam menempuh ujian semester kali ini.Dan seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah bahwasannya penentuan kelulusan UN tingkat SLTA ditentukan dari 40% nilai raport dari semester 3 sampai semester 5.Dan alhamdulillah aku telah memberikan hasil yang terbaik di semester 3 dan 4.Kini perjuangan selanjutnya di semester 5 ini harus lebih baik lagi dari semester sebelumnya.
                Kini saatnya penentuan juara kelas.Seperti biasanya aku kembali takut dan deg-degan lagi.Dan alhamdulillah semester kali ini tidak mengecewakan aku.Hasil semester kali ini sangat memuaskan sekali.Aku mendapatkan juara 1 di kelas.Dan lebih yang membanggakan lagi aku mendapatkan juara umum di SMA N 1 Rengat Barat ini.Ibaratnya nilaiku adalah nilai tertinggi dari seluruh kelas di SMA ku ini.Dan aku sangat bangga sekali karena aku juga mendapatkan beasiswa prestasi dan tidak membayar uang SPP untuk 6 bulan kedepan.Saat itu aku sungguh bahagia sekaligus terharu karena aku bisa membuat kedua orang tuaku bangga dengan apa yang aku raih ini.
***
                Liburan semester kali ini aku dan keluargaku memutuskan untuk pulang kampung ke kota Medan,Sumatera Utara sekaligus acara tahun baruan di kampung tercinta.
                Selain dibelikan Handphone baru,ini juga termasuk kado terindah yang orang tuaku berikan setelah apa yang aku raih selama ini.
               
***
                Semester genap di kelas XII ini sekaligus semester terakhir yang akan aku tempuh di SMA N 1 Rengat Barat ini.Hari-hari yang indah tentu saja sangat aku rindukan kelak nanti.Terlalu banyak kenangan manis yang aku temukan di masa-masa SMA ini.Mulai dari pertemanan,pembelajaran sampai menemukan yang namanya Cinta.
                Tak terasa Ujian Nasional sudah berada di depan mata.Dengan semangat yang membara aku hadapi ujian Nasional ini dengan tetap tersenyum dan optimis walaupun sebenarnya gelisah gara-gara memakai sistem 20 paket.
                Masa Putih abu-abu semakin dekat untuk berakhir.Hari ini seluruh anak kelas 12 SMA N 1 Rengat Barat akan mengadakan perpisahan yang biasa dilakukan pada umumnya.Awalnya aku merasa baru menginjakan kaki di SMA ini,tapi sekarang tak terasa sudah harus berpisah dengan guru-guru tercinta serta teman-teman yang asyik dan aku sayangi.
               

                Dan sekarang saatnya pengumuman kelulusan SMA.Aku sangat takut dengan hasil yang aku dapatkan nanti.Tapi ketakutanku hanya sebatas hari itu saja.Pengumuman UN pun dibacakan.Aku dinyatakan LULUS dengan nilai yang memuaskan.Alhamdulillah aku sangat bahagia.Tapi kebahagiaan aku hanya sebentar,baru mendapatkan kabar gembira,aku langsung mendapatkan kabar yang membuat aku tak berdaya dan tak bisa berkata-kata.Ternyata aku TIDAK LULUS SNMPTN Undangan.Aku merasa sangat sedih dan kecewa dengan diri aku sendiri.Aku merasa paling bodoh di dunia ini.Teman-teman seperjuanganku banyak yang lulus tapi berbeda dengan aku.Setiap hari ku hanya bisa menangis di kamarku.Padahal aku memilih tidak terlalu tinggi passing gradenya.Aku memilih Kesehatan Masyarakat USU, Pend.Matematika UNRI,dan Akuntansi UNRI.Tapi tidak ada satupun yang lulus.Lalu orang tuaku memberikanku semangat dan bilang kepadaku bahwa masih ada kesempatan dari jalur PBUD.Aku juga berharap banyak dari pengumuman PBUD.
                Namun semuanya kembali terjadi,aku dinyatakan TIDAK LULUS lagi melalui jalur PBUD.Aku memilih jurusan yang sama di UNRI.Sejak saat itu semangat belajarku mulai hilang.Lalu orangtuaku membawaku ke tempat kursus belajar(Bimbel)di Pekanbaru.Aku bimbel SBMPTN ini aku memilih Pend.Matematika UNRI, Teknik Sipil UNRI , dan terakhir Teknik Informatika UIN SUSKA RIAU.Aku berharap ini adalah salah satu cara buatku agar bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
                Sambil menunggu pengumuman SBMPTN,aku  juga mengikuti ujian masuk PTN lagi melalui jalur SPMB-PTAIN.Aku memilih jurusan Teknik Informatika, Sistem Informasi,dan Pend.Kimia di UIN SUSKA RIAU ini.
                Dan sekarang tibalah waktunya pengumuman hasil SBMPTN.Aku awalnya takut mau melihat hasilnya.Lalu orangtuaku menyemangatiku untuk melihat hasilnya.Dan semua diluar dugaanku.Aku dinyatakan LULUS SBMPTN 2013 jurusan Teknik Informatika UIN SUSKA RIAU.Aku bangga sekaligus terharu juga ternyata disinilah jalan menuju kesuksesan yang selama ini aku cari.
                Hasil SPMB-PTAIN juga sama.Aku juga dinyatakan LULUS di UIN SUSKA RIAU jurusan Teknik Informatika.Tetapi aku memilih masuk melalui jalur SBMPTN.
                Melalui jalur SBMPTN inilah awal aku menjadi mahasiswa dan mengenal dunia perkuliahan.
              

Sekarang saya kuliah di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasim RIAU.Saya jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi.Saya sangat bangga dan senang bisa kuliah disini.Apalagi yang saya ketahui tentang jurusan ini adalah jurusan terbaik dan terpopuler seUIN SUSKA RIAU ini.Dan jurusan Teknik Informatika ini terutama di UIN ini adalah salah satu jurusan terbaik di Sumatera.
Awal perkuliahan di UIN,mulai disibukkan dengan kegiatan yang namanya OSPEK.Mulai dari PNDK Universitas ,Fortafaste, Openhouse TIF,dan Asomatif(KBM).Semua kegiatan Ospek tersebut,sama-sama berguna untuk masa beradaptasi dan perkenalan dengan dunia kampus serta bagaimana proses perkuliahan yang sebenarnya agar kita menjadi mahasiswa yang beradap,berakhlak mulia dan beragama.

                Di Teknik Informatika ini aku mendapatkan banyak sesuatu yang baru.Mulai dari dosen,daerah kampus,suasana fakultas, pertemanan,sampai ilmu tentang TIF.
                Jurusan TIF ini selain jurusan favorit dan passing grade tertinggi ini,aku merasa nyaman bisa kuliah disini karena beberapa faktor.Seperti Metode perkuliahan dan solidaritas pertemanan yang tinggi.
                Aku dan kelasku TIF “A” bisa dibilang kelas yang paling kompak dan bersatu dari kelas lainnya.Disini kami merasakan bagaimana susahnya meraih nilai,mendapatkan pelajaran, belajar sama sampai tingkat kekeluargaannya yang luar biasa.
               


[1] Boru : sama artinya seperti marga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar